Bermain bagi Anak

Bermain bagi Anak
Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya. Baik pengalaman dengan dirinya sendiri, orang lain maupun dengan lingkungan di sekitarnya.


Ada 5 karakteristik bermain, yaitu :

1. Bermain merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi anak.
2. Bermain didasari motivasi yang muncul dari dalam. Jadi anak melakukan kegiatan tersebut atas kemaunannya sendiri.
3. Bermain sifatnya spontan dan sukarela, bukan merupakan kewajiban. Anak merasa bebas memilih apa saja yang ingin dijadikan alternatif bagi kegiatan bermainnya.
4. Bermain senantiasa melibatkan peran aktif dari anak, baik secara fisik maupun mental.
5. Bermain memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain. Seperti kemampuan kreatif, memecahkan masalah, kemampuan berbahasa, kemampuan memperoleh teman sebanyak mungkin dan sebagainya.
Apa manfaat bermain untuk anak ?


Aspek fisik, dengan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat.
Aspek perkembangan motor kasar dan halus, hal ini untuk meningkatkan ketrampilan anak
Aspek sosial, anak belajar berpisah dengan ibu dan pengasuh, anak belajar menjalin hubungan dengan teman sebaya, belajar berbagi hak, mempertahankan hubungan, pemecahan masalah, perkembangan bahasa dan bermain peran sosial.
Aspek bahasa, anak akan memperoleh kesempatan yang luas untuk berani berbicara. Hal ini penting bagi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan memperluas pergaulannya.
Aspek emosi dan kepribadian. Melalui bermain, anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimiliki sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri.
Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas dan daya nalar anak juga bertambah luas, kreativitas, kemampuan berbahasa dan peningkatan daya ingat anak.
Aspek ketajaman panca indera. Dengan bermain anak dapat lebih peka pada hal-hal yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.
Aspek perkembangan kreativitas. Kegiatan ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas seseorang.
Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi negatif menjadi positif dan lebih menyenangkan.

Dalam memilih alat bermain yang digunakan anak, sebaiknya :
1. Tidak berbahaya, seperti permainan yang memiliki sudut runcing, mengandung warna yang beracun, sambungan kurang kuat, mudah rusak, sebaiknya dihindari.
2. Bukan semata pilihan orangtua, bila orangtua cenderung memaksakan pilihannya, sementara anak tidak senang, anak akan menolak meski sebenarnya alat tersebut sangat bermanfaat.
3. Sesuai dengan usia anak.
4. Tidak terlalu rumit, anak akan menjadi kurang berminat.

Sumber : IDAI Cabang DKI Jakarta