Periode Peka pada Pertumbuhan Anak

Periode peka perkembangan otak terjadi pada saat bayi belum
lahir dan sesudah lahir. Panjang periode peka tersebut bisa lama, dan
bisa juga sangat pendek. Dr. Montessori telah banyak melakukan
penelitian tentang periode peka pada perkembangan anak, jauh sebelum
para ahli syaraf mengetahui tentang cara kerja bagian-bagian otak.



Ternyata, periode peka yang ditemukan oleh Dr. Montessori itu
berhubungan erat dengan periode dimana jaringan otak yang
mengendalikan fungsi-fungsi tubuh itu sedang tumbuh dan berkembang.
Munculnya periode peka ini bisa berlainan pada tiap-tiap anak,
tergantung pada faktor keturunan dan terlebih lagi pada stimulasi yang
pernah diterima oleh anak.
Pada periode peka ini, anda akan lebih mudah mengajarkan hal-hal
yang sedang peka itu daripada setelah periode peka ini berakhir.
Hubungan anda dengan anak anda akan sangat mempengaruhi
berhasil tidaknya anak anda menerima stimulasi, yang pada akhirnya
menentukan bagaimana jaringan otak anak anda akan dibentuk.
Di dalam e-Book ini dibahas dengan detail tentang
perkembangan apa saja dan kapan periode peka itu muncul, stimulasi
dan tindakan apa saja yang perlu dilakukan oleh orang tua.

Perkembangan Otak Anak
Hubungan antar sel-sel otak dibentuk dengan adanya saling
kirim dan terima signal. Signal yang berupa getaran aliran listrik ini
mengalir dari sel yang satu ke sel yang lainnya, dan dengan bantuan zat
kimia seperti serotonin, terbentuklah hubungan antara sel-sel otak
tersebut.
Rangsangan yang terus-menerus, yang anda berikan melalui
bentuk kegiatan yang berulang-ulang, akan semakin memperkuat
hubungan antar sel-sel otak. Satu sel otak mampu membuat 15.000
hubungan dengan sel otak yang lain. Hubungan yang sangat rumit inilah
yang membentuk jaringan antar sel-sel otak. Pengalaman yang diterima
oleh bayilah yang akan menentukan bentuk jaringan di dalam otak.
Sejak bayi lahir, jaringan ini akan dibentuk dengan cepat sekali,
dan pada usia anak mencapai 3 tahun, otak anak anda akan membuat
kira-kira 1000 trilyun hubungan, dimana jumlah ini adalah 2 kali lipat
dari jumlah hubungan jaringan otak pada orang dewasa.
Hubungan otak yang densitas/kerapatannya sangat tinggi ini
akan tetap dipertahankan sampai dengan umur 10 tahun.
Setelah itu, apa yang akan terjadi?
Setelah anak menginjak usia 11 tahun, hubungan antar sel-sel
otak tersebut akan diseleksi secara alami, dimana hubungan yang sering
digunakan akan semakin diperkuat dan menjadi permanen, sedangkan
hubungan yang tidak pernah digunakan akan diputus/dibuang.
Disinilah pentingnya pengalaman pada usia awal/dini. Disinilah
peran orang tua akan sangat menentukan. Stimulasi yang anda berikan
kepada anak anda akan sangat menentukan apakah hubungan antar selsel
otak anak akan diperkuat atau justru diputus dan dibuang.

Sumber : Tiga Tahun Pertama yang Menentukan